Tubuh yang sehat adalah misi semua orang, terutama di masa pandemik. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan, misalnya dengan berolahraga rutin, memperhatikan asupan gizi, hingga mengonsumsi suplemen dan / atau produk herbal.
Bicara tentang produk herbal, Martins Ekor yang adalah seorang dosen di Fakultas Farmakologi Universitas Cape Coast di Ghana, menyebutkan bahwa penggunaan bahan herbal dan produk meningkat secara alami, baik di negara berkembang maupun negara maju.
Kurang lebih 80 persen dari populasi dunia yang tinggal di negara berkembang menggunakan produk herbal sebagai sarana utama pengobatan, yang mana menggunakan bahan herbal ini merupakan bagian dari kebudayaan atau turun-temurun di komunitas tersebut.
Produk herbal yang akan dibahas di artikel ini adalah produk herbal dari Asia, berupa tumbuhan dalam bentuk buah, biji, dan akar. Produk herbal ini umumnya dapat dibeli di toko obat Cina dan / atau supermarket yang khusus menjual produk alami. Produk juga banyak dijual dalam bentuk kering atau dalam bentuk kapsul atau tablet. Apa saja bahan herbal yang dimaksud? Simak, yuk!
1. Biji teratai
Biji lotus dapat dijadikan makanan sekaligus sebagai produk herbal. Sebuah artikel berjudul “Kemajuan Saat Ini Studi Metabolomik Pada Biji Teratai” dalam jurnal Frontiers dalam Ilmu Tanaman tahun 2016 menyebutkan, biji lotus dapat digunakan untuk merawat kondisi-kondisi berikut ini:
2. Goji berry
Goji berry (Lycium barbarum) adalah salah satu produk herbal yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Ini karena goji berry sering digunakan di dalam campuran minuman seperti Persik gusi. Selain mudah dan gila memiliki rasa yang manis, goji berry memiliki banyak khasiat untuk tubuh.
Melansir Berita Medis Hari Ini, manfaat goji berry bagi kesehatan antara lain:
- Melindungi kesehatan mata
- Meningkatkan imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari radikal bebas
- Mengurangi risiko kanker berkat kandungan antioksidan, vitamin C, karotenoid, dan zeaksantin
- Mengatasi iritasi kulit, memiliki properti anti penuaan, dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari
- Mengontrol kadar gula darah
- Korupsi krisis, depresi, dan membantu orang yang sulit tidur
Baca Juga: 7 Bahan Herbal Penguat Sistem Imun di Tengah Pandemik, Gak Mudah Sakit
3. Schisandra
Schisandra (Schisandra cinensis) adalah tanaman yang memiliki buah berry berwarna merah keunguan. Buahnya sering disebut sebagai lima rasa buah karena memiliki lima rasa, yaitu manis, asam, pahit, asin, dan beraroma tajam.
Biji dari buah Schisandra mengandung lignan, yaitu senyawa yang memiliki banyak potensi untuk kesehatan. Schisandra Dapat diolah menjadi jus, bubuk, ekstrak, dan buah kering.
Dirangkum dari laman Healthline dan WebMD, schisandra memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, di antaranya:
- Gejala gejala panas berkedip, jantung berdebar-debar, dan berkeringat saat menopause
- Membantu penanganan penyakit Alzheimer dan Parkinson
- Melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan stres karena memiliki properti adaptogenik atau adaptogen
- Mempercepat penyembuhan setelah operasi
4. Shan zha (beri hawthorn)
Lanjutkan membaca artikel di bawah
pilihan Editor
Sejenis semak adalah sejenis bunga yang di atasnya terdapat buah kecil-kecil yang disebut berry. Biasanya hawthorn berry dijual dalam bentuk kering.
Melansir Healthline, hawthorn berry mengandung antioksidan, sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, kanker, dan asma. Selain itu buah dan ekstrak dari bunga sejenis semak juga dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti sakit perut dan mengurangi konstipasi.
Meskipun Hawthorn berry ini dapat digunakan untuk mengobati sakit jantung, tetapi menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), sebelum mengonsumsinya harus konsultasi dulu dengan dokter. Ini karena adanya risiko interaksi obat dengan produk herbal ini. Ibu hamil dan menyusui juga tidak disarankan untuk mengonsumsi hawthorn berry.
5. Kurma merah (angco)
Kurma merah atau juga sering disebut angco atau hong Zhao memiliki rasa yang manis. Kurma merah ini bisa dijadikan bahan campuran untuk teh dan pencuci mulut seperti permen karet persik dan sarang burung. Selain itu, kurma merah juga dapat menjadi sup atau bersatu bubur.
Artikel berjudul “Kajian Diet Buah Ziziphus jujuba (Jujube): Kembangkan Suplemen Makanan Kesehatan untuk Perlindungan Otak” yang diterbitkan di jurnal Bukti Berbasis Melengkapi Alternatif Obat tahun 2017 menyebutkan bahwa kurma merah memiliki manfaat untuk tubuh, yaitu:
- Menjaga dan meningkatkan kesehatan saraf
- Meningkatkan kualitas tidur dan mengobati insomnia
- Memiliki efek menenangkan pikiran
6. Akar manis (licorice)
Akar manis atau dikenal dengan nama licorice atau akar manis mempunyai rasa yang manis. Pertumbuhan ini banyak dijumpai di kawasan Eropa Selatan dan beberapa kawasan di Asia.
Selain dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat kembang gula, akar manis juga dapat dijadikan obat. Untuk pengobatan tradisional Tiongkok, akar manis biasanya berkumpul dengan bahan herbal lainnya untuk meningkatkan efektivitas herbal lainnya, sekaligus menambah rasa dari ramuan obat tersebut.
Beberapa manfaat akar manis untuk kesehatan tubuh berdasarkan laman Medis Berita Hari ini adalah:
- Mengobati sakit tenggorokan
- Mengobati infeksi kulit, eksem
- Mengobati sakit perut dan radang pada lapisan dalam perut atau bagian atas usus kecil (ulkus gastrik)
- Mengobati penyakit hepatitis
Salah satu efek samping yang patut diwaspadai dari konsumsi akar manis ini adalah risiko tekanan menjadi naik. Jadi, orang-orang dengan hipertensi tidak disarankan untuk minum ramuan apa pun atau suplemen yang menggunakan bahan aktif akar manis.
7. Huang qi atau astragalus
Huang qi atau astragalus adalah tumbuhan yang bagian akarnya digunakan sebagai obat. Melansir laman Meningkat Sinai, terima kasih astragalus menawarkan beberapa manfaat kesehatan berikut ini:
- Mengobati sakit jantung
- Sebagai bahan campuran untuk mengobati flu
- Melindungi tubuh dari penyakit dan stres karena memiliki properti adaptogen
- Reaksi alergi yang disebabkan oleh rinitis alergi
Tujuh bahan herbal dari Asia tersebut memberi manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan saraf, dan kesehatan sistem pencernaan.
Sekadar informasi, tidak semua orang bisa mengonsumsinya, misalnya ibu hamil dan menyusui atau pasien dengan kondisi kronis seperti hipertensi atau penyakit jantung. Pasien yang mengonsumsi obat-obatan dari dokter secara rutin harus konsultasi dulu dengan dokter sebelum dokter.
Selain itu, konsumsi bahan herbal dari Asia tersebut harus dikonsumsi sesuai anjuran dosis dan segera hentikan bila mengalami reaksi alergi atau efek samping tertentu.
Baca Juga: Yuk Konsumsi Jamu Kunyit Asam, Minuman Tradisional Antioksidan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah tanggung jawab dari penulis.